Industri pariwisata Tanah Air menjadi salah satu sektor yang merasakan perkembangan lumayan baik selama sejumlah tahun belakangan. Hal ini dapat disaksikan dari penambahan jumlah trafik ke sekian banyak destinasi wisata yang tersebar di Nusantara.

Ada sekian banyak hal yang memengaruhi pertumbuhan pariwisata Indonesia secara umum, seperti: pertumbuhan infrastruktur yang lebih baik, akses yang lebih mudah, akomodasi dan layanan yang lebih prima, serta urusan lainnya yang sehubungan dengan kegiatan pariwisata tersebut sendiri.

Pembenahan yang dilaksanakan serta kemudahan pendukung yang mencukupi memang secara langsung bertujuan untuk menambah jumlah trafik wisatawan yang datang. Di dalam perkembangannya, Indonesia pun menjadi di antara negara favorit untuk wisatawan muslim yang datang dari sekian banyak negara.

Hal ini dapat dilihat menurut Hasil Studi Indeks Wisata Muslim Global (GMTI) yang diselenggarakan oleh Mastercard di tahun 2017. Kondisi ini tentu lumayan membanggakan dan menjadi angin segar dalam pertumbuhan pariwisata Indonesia. Tentu saja ini mengindikasikan posisi Indonesia yang semakin membaik sebagai tujuan wisata muslim.

Kriteria Penilaian GMTI

Dalam melakukan penilaian terhadap geliat pariwisata muslim, Mastercard tentu memiliki kriteria tersendiri yang menjadi tolok ukur mereka dalam menentukan hasilnya.

Penilaian ini dilakukan dengan mengambil 130 destinasi wisata sebagai objeknya dan menempatkan 4 kriteria dasar penilaian, antara lain: komunikasi, akses, layanan, dan juga lingkungan.

Berdasarkan ke-4 kriteria tersebut, penilaian ini dikembangkan menjadi 11 sub yang lebih rinci, antara lain: tingkat kedatangan wisatawan muslim, batasan visa, kecocokan destinasi sebagai tujuan wisata keluarga, akomodasi yang tersedia, akses komunikasi, strategi pemasaran, konektifitas udara, fasilitas yang tersedia di lokasi, kualitas layanan, dan yang lainnya.

Berbagai kriteria ini tentu sangat berperan penting di dalam perkembangan pariwisata, termasuk memberikan dampak kepuasaan terhadap para konsumen (penikmati pariwisata) itu sendiri.

Pun demikian, sebagian negara yang menjadi tujuan wisatawan muslim justru bukanlah negara muslim atau bahkan negara yang berada di luar OKI itu sendiri. Hal ini tentu sangat menarik, terutama bagi Indonesia yang sedang berupaya keras mengembangkan sektor pariwisata untuk bidang yang satu ini.

Sebab angka kunjungan wisatawan muslim memang diprediksi akan sangat meningkat di masa-masa yang akan datang. Sehingga memberikan prospek yang baik di masa depan.

---

Peningkatan yang Tajam dan Peluang Bisnis yang Menjanjikan

Perkembangan wisata muslim ini masih akan mengindikasikan geliat yang menjanjikan di masa  yang akan datang. Di tahun 2018 saja wisata muslim secara global menulis angka perjalanan yang paling tinggi, yakni sampai mencapai 121 juta.Angka ini mengalami peningkatan yang lumayan berarti bila dikomparasikan dengan tahun 2015 yang hanya mencapai 171 juta.

Jumlah trafik ini bahkan bakal meningkat lebih tajam di waktu yang bakal datang, sampai-sampai penting untuk Indonesia untuk menyaksikan peluang ini dengan baik.Hal yang sama  diungkapkan oleh Mastercard dalam riset yang mereka lakukan sejumlah waktu yang lalu. Di tahun 2020 nanti, sektor periwisata muslim ini akan merasakan peningkatan dengan nilai sampai mencapai USD220 miliar.Nilai ini bahkan ditebak akan semakin bertambah di tahun 2026, yaitu sekitar USD80 miliar sampai mencapai USD300.

Hingga saat ini, negara-negara di Asia masih menjadi opsi utama untuk para wisatawan muslim yang hendak menikmati liburan.Di samping itu, area Afrika pun menjadi pilihan tujuan ke-2, dibuntuti dengan area Oceania, Eropa dan pun Amerika. Jika menyaksikan peluang wisata muslim yang terbilang paling besar, maka terjun ke bisnis ini adalahpilihan yang tepat.Ada tidak sedikit jenis bisnis yang dapat dijadikan pilihan. Apa sajakah itu? Simak ulasan kesempatan usaha wisata muslim ini.

---

1. Katering Halal

Makanan halal pasti menjadi keperluan wajib dalam wisata muslim dan tidak seluruh rumah santap menyediakan ini. Peluang bisnis yang satu ini paling menjanjikan, terutama andai dijalankan di area yang berdampingan dengan tujuan wisata muslim tersebut sendiri.

Untuk menjalankan usaha ini dengan lancar, melengkapi sertifikasi halal dan juga sekian banyak syarat lainnya yang berkaitan ialah keputusan yang tepat. Di samping itu, mempelajari dan menyajikan sekian banyak menu yang tepat pun menjadi hal urgen lainnya yang tak boleh diabaikan.

2. Penginapan Muslim

Penginapan pun menjadi keperluan wajib dalam wisata muslim, khususnya yang nyaman dan ramah untuk wisatawan muslim. Menyediakan penginapan khusus guna wanita atau bahkan khusus guna keluarga ialah pilihan yang tepat, karena wisatawan muslim seringkali akan lebih nyaman dengan penginapan yang laksana ini.

3. Oleh-Oleh Halal

Di samping kedua urusan di atas, kesempatan bisnis lainnya yang dapat dibidik dalam industri wisata muslim ialah bisnis oleh-oleh halal. Membuka toko pusat oleh-oleh halal dapat menjadi pertimbangan, di mana toko ini menyediakan pelbagai cendera mata dan pun penganan khas yang halal untuk para wisatawan muslim.

Pilih Peluang Bisnis yang Tepat

Wisata muslim menjadi salah satu sektor pariwisata yang gencar dikembangkan belakangan ini. Hal ini menjadi angin segar untuk para pelaku bisnis, khususnya yang sehubungan dengan bisnis pariwisata. Pilih jenis bisnis yang tepat dan mempunyai peluang yang menjanjikan di bidang wisata muslim ini, supaya bisnis tersebut dapat berkembang dengan pesat ke depannya.

Baca juga artikel menarik lainnya mengenai Tips Bisnis dan Bisnis Wisata lainnya.